Ada makhluk laut, dengan ukuran tidak lebih besar dari kelingkingmu, yang mengundang penyelam dari seluruh dunia ke satu lokasi penyelaman tertentu, baik untuk melihatnya dengan mata kepala sendiri atau untuk memotretnya. Para penyelam yang gemar melihat makhluk laut kecil ini dikenal sebagai penyelam makro.
Apa itu Macro
‘Makro’ berarti berskala besar dan merupakan istilah yang digunakan dalam kaitannya dengan makhluk kecil karena fotografer menggunakan lensa makro untuk memungkinkan mereka mengambil gambar yang sangat kecil dari jarak dekat. Penyelam makro kurang tertarik pada makhluk laut besar seperti hiu atau pari, tetapi mereka jauh lebih kagum ketika mereka bertemu dengan makhluk misterius yang kecil, beberapa bahkan melakukan perjalanan mengelilingi dunia ke situs penyelaman makro tertentu. Fotografi dengan lensa makro dapat dilakukan di berbagai lingkungan yang berbeda karena selalu ada hal-hal kecil yang dapat ditemukan, baik di terumbu karang, di bangkai kapal yang bertatahkan, atau di sekitar bagian bawah dermaga yang berlumpur, atau teluk berpasir hitam.
Habitat
Perairan dangkal yang terbentuk secara alami dengan perlindungan dari predator yang lebih besar, gelombang besar dan arus yang kuat merupakan habitat yang sempurna bagi makhluk makro. Banyak habitat makro memiliki karakteristik yang spesifik dan seringkali unik yang menyebabkan seleksi alam. Ciri-ciri habitat juga turut berkontribusi pada keunikan makhluk makro, seperti pola, bentuk tubuh, pola makan, perilaku, dan pola serangan makhluk tersebut. Ada sejumlah lingkungan berbeda di mana kondisi ini dapat diamati:
Terumbu berpasir dangkal:
Menggambarkan daerah dengan terumbu dangkal dengan kesehatan yang bervariasi dan jarak pandang biasanya sangat terbatas. Di perairan dangkal ini jarang terdapat predator besar, jadi lebih banyak anakan ikan dan makhluk laut yang menghuni tempat ini. Pulau Mabul dan Kapalai di Malaysia adalah situs menyelam paling terkenal untuk lingkungan ini.
Hamparan rumput laut dan hutan bakau:
Favorit kuda laut yang sering menempel pada rumput laut dengan ekornya. Kawasan hutan bakau juga sering memiliki dasar laut berlumpur dan merupakan tempat perburuan yang kaya untuk ikan karang muda dan hewan kecil lainnya. Sebuah situs penyelaman terkenal yang memenuhi kriteria lingkungan ini adalah hutan bakau di Pulau Ceningan Bali.
Di bawah dermaga atau struktur lain:
Dermaga secara alami dibangun di atas perairan yang lebih dangkal, jauh dari predator, dan biasanya dipenuhi dengan benda-benda seperti kaleng, botol, dan semacamnya menyediakan tempat berlindung yang sempurna untuk berbagai makhluk makro. Rhinopias, gurita cincin biru, dan pipefish adalah beberapa hewan yang dapat ditemukan di situs menyelam Jetty Padangbai di Bali.
Pasir hitam / lumpur:
Dive site khusus muck diving adalah di tempat-tempat yang memiliki jenis lingkungan berpasir hitam atau berlumpur, dan di situlah cenderung terlihat makhluk yang lebih aneh, seperti frogfish, mimic octopus, kuda laut, dll, dan seringkali dalam jumlah yang lebih besar. Situs penyelaman paling terkenal dengan lingkungan ini adalah Selat Lembeh di Pulau Sulawesi, Indonesia dan Secret Bay di Gilimanuk di Bali juga semakin populer untuk muck diving.
Tips Fotografi Makro
Trik untuk memotret makhluk makro adalah mendekati subjek, bukan melakukan zoom in menggunakan kamera. Faktor penting lainnya adalah menggunakan lensa makro dan fisheye yang dikombinasikan dengan cahaya kuat yang bagus. Ada banyak faktor dalam mengambil bidikan makro yang sempurna, sebagian besar didasarkan pada intuisi yang berkembang dengan pengalaman. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan saat mengambil bidikan makro adalah:
- Subjek: Makhluk apa yang akan difoto?
- Momen memotret: Kapan momen terbaik? Saat makhluk itu bergerak atau diam?
- Presentasi: Komposisi, posisi strobe, latar belakang, fokus, pencahayaan, kedalaman bidang, dasar-dasar fotografi.
Ingatlah bahwa beberapa makhluk makro beracun, tongkat penggelitik karang dan sarung tangan mungkin berguna untuk menghindari kontak. Mengganti ke tangki nitrox mungkin juga berguna karena penyelaman makro mendapat manfaat dari waktu terbawah yang diperpanjang.
Penyelaman makro adalah variasi alternatif yang baik setelah menyelam dengan makhluk besar dan juga pengantar yang bagus untuk fotografi bawah air yang lebih artistik. Tidak memerlukan sertifikasi lebih lanjut dan dapat dinikmati oleh penyelam pemula atau profesional!